Senin, 15 Agustus 2011

Ketujuh Bintang



"... Inilah Firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu..." Wahyu 2:1 http://www.gbipetamburan.com/Images/Spacer.gif

Bacaan: Wahyu 1-3
Dalam Wahyu 1 s.d. 3 ini berisikan surat-surat Tuhan Yesus melalui Rasul Yohanes kepada 7 sidang jemaat di Asia Kecil, yaitu Jemaat Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia (di daerah Turki sekarang). 7 Jemaat ini pernah ada dalam sejarah, sisa-sisanya masih ada sampai sekarang, walau hanya berupa puing-puing dan reruntuhan, kecuali jemaat Smirna (Izmir sekarang), semuanya membuktikan keberadaan jemaat-jemaat tersebut di masa lampau. Keadaan yang digambarkan dalam ke-7 jemaat ini sesungguhnya menggambarkan situasi dan kondisi yang terdapat dalam Gereja Tuhan sepanjang masa, jadi apa yang diungkapkan dalam surat Tuhan Yesus kepada 7 jemaat ini masih aktual dan relevan. Dalam setiap surat kepada 7 sidang jemaat selalu terdapat:
  1. Alamat surat,
  2. Pernyataan diri Kristus,
  3. Pujian untuk jemaat,
  4. Kritik atas jemaat,
  5. Nasihat Tuhan Yesus,
  6. Tuntutan atas jemaat,
  7. Janji bagi yang menang
Wahyu 2:1 mengatakan, "Inilah Firman dari Dia yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas (menorah)", yang berbicara tentang 7 jemaat. Itu menggambarkan bahwa Tuhan Yesus berada di tengah-tengah jemaat-Nya dan dengan sangat aktif mengawasi jemaat-Nya, dengan kata lain kita tidak boleh main-main dengan Gereja Tuhan, karena Tuhan selalu berada di tengah-tengah kita serta memperhatikan semuanya (seperti yang pernah disampaikan oleh Ibu Gembala kita dalam khotbah beliau beberapa minggu yang lalu). Walaupun Gereja Tuhan/hidup kita di dunia ini tidak sempurna, tetap Tuhan Yesus mengasihi kita jemaat-Nya. Ia selalu aktif berada dan berjalan di tengah jemaat-Nya, sambil terus memperhatikan segala kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jemaat-Nya.
Salah satu contoh terhadap jemaat Efesus, Ia memuji jemaat Efesus sebagai jemaat yang banyak berjerih lelah, bertekun, tidak toleran terhadap yang jahat, selalu waspada terhadap dosa, dapat menguji rasul-rasul palsu dan sabar menderita oleh karena Nama Tuhan. Namun, Ia juga mengkritik jemaat Efesus, karena jemaat ini telah meninggalkan "kasih yang semua". Dan Tuhan Yesus memperingatkan mereka,b ahwa mereka sudah jatuh terlalu dalam. Kemudian Tuhan Yesus memberi jalan keluar atas segala kekurangan mereka, yaitu supaya mereka "bertobat" dan kembali kepada apa yang semula mereka lakukan (Wahyu 2:5). Akhirnya Tuhan Yesus juga memperingatkan akan adanya sanksi bila jemaat Efesus tidak mengindahkan nasihat dan teguran Tuhan, tidak peduli apakah mereka memiliki kelebihan-kelebihan sekalipun. Ia akan mengambil kaki dian emas dari tempatnya. Hal ini mengakibatkan Tuhan Yesus tidak hadir lagi di tengah-tengah jemaat-Nya dan memperhatikan kehidupan jemaat. Sungguh fatal akibatnya!! Dapat dibayangkan sebuah jemaat tanpa kehadiran Tuhan Yesus dan Roh Kudus.
Demikian juga Tuhan Yesus berbicara kepada 6 jemaat lainnya sesuai dengan kondisi dan keadaan jemaat yang bersangkutan, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, teguran dan nasihat serta tuntutan dan janji bagi yang menang, semuanya dengan tujuan agar jemaat-Nya dapat menjadi seperti apa yang Dia kehendaki dan sesuai dengan rencana-Nya. Juga termasuk kita semua!
Hamba-Nya
SIL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar